entah berapa lama aku telah duduk termangu disini. Aku tak tahu lagi. yang aku tahu perutku telah memberontak meminta hak nya padaku. namun aku tak dapat berbuat apa-apa. yang bisa kukerjakan hanyalah menunggu seseoarang yang sering memberiku sebungkus nasi. tapi, tanda-tanda kedatangannya pun tak terlihat sama sekali. Sudah dua hari dia tak datang padaku. kini aku hanya duduk di pinggiran trotoar yang beralaskan sepotong kardus bekas. seluruh jalanan becek akibat hujan yang mengguyur tempat ini dari tadi pagi. humhahh .. andai aku dilahirkan dengan mata yang normal, mungkin aku dapat bekerja dan tidak merepotkan siapa siapa. Mungkin juga aku telah menjadi pemimpin negara yang adil di Negeri ini. banyak dari orang-orang, ku dengar bahwa pemimpin negara kita buta. Apa iya ?? apa ia mereka buta dan dapat memimpin negara??ohh .. ternyata itu hanya sebuah kiasan. Dinginnya udara di sore ini membuat seluruh tulangku hampir rontok.
......... sabar deh ....
capekk .....
hhe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar